Rabu, 11 Januari 2012

Tugas Biostatistik
PENGANTAR BIOSTATISTIK KEPERAWATAN


KELOMPOK 1         
1.       ABDU AZIZ                     (09 071 014 002)
2.     HERY WAHYUDI           (09 071 014 003)
3.     ST RAHMAH                  (09 071 014 004)
4.     HASRAWATI                  (09 071 014 006)
5.     NUR FADILAH               ( 09 071 014 007)


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
2011


1.  Pengertian Biostatistik
statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.
Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri. Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.
Biostatistik merupakan ilmu statistika terapan yang mengenalkan perhitungan statistik kehidupan, baik konsep dasarnya, penyajian data, pemusatan dan penyebaran data, kemiringan dan distribusinya dalam kurve normal serta konsep estimasi, sampling, uji hipotesis dan uji-uji statistik deskriptif, korelasi maupun komparasi.

2.  Sejarah Perkembangan Biostatistik
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau "politikus").
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.




3.  Peran, Fungsi dan Tujuan Biostatistik dalam Keperawatan
Tujuan biostatistik dalam keperawatan(kesehatan)
1.    Perencanaan bidang Kesehatan
2.    Melihat tingkat kesehatan Masyarakat
3.    Menentukan masalah dan penyebab
4.    Menentukan prioritas program Kesehatan
5.    Gambaran keadaan kesahatan masyarakat
6.    Menentukan keberhasilan program Kesehatan Masyarakats
7.    Menyebarkan informasi kesehatan
Peran Biostatistik, yaitu:
q Mengetahui masalah kesehatan masyarakat
q  Mengukur dan menggambarkan status kesehatan masyarakat
q  Perencanaan, monitoring dan evaluasi program kesehatan masyarakat
q  Dalam bidang penelitian
q  Menghitung besar sampel, pengumpulan data, penyajian data, pengolahan data, Analisis data dan Interpretasi
4. Ruang Lingkup
a. Statistik deskriptif
 Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk mengambarkan atau menganalisis suatu statistik hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (generalisasi/inferensial). Penelitian tidak bermaksud untuk membuat suatu kesimpulan terhadap populasi dari sampel yang diambil, statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif.
b. Statistik inferensial
Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan untuk populasi dimana sampel diambil. Terdapat dua jenis statistik inferensial yaitu statistik parametrik dan statistik non parametrik. Statistik parametrik digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk interval dan rasio sedangkan statistik non parametrik biasanya digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk nominal dan ordinal.
Statistik parametrik mensyaratkan bahwa distribusi data normal dan variansi data harus sama sedangkan statistik non parametrik tidak memerlukan syarat distribusi data normal dan variansi sama.
5.      Pengertian, Jenis, Sumber Data dan Skala Pengukuran
A. Data adalah sekumpulan informasi yang biasanya berbentuk angka yang dihasilkan dari pengukuran atau penghitungan.
B.  Jenis  Data Menurut Cara Memperolehnya
1.    Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.

2.    Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
B. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
 a. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.

b.    Data Eksternal

Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
C. Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya
a)    Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
b)      Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
2.Data Kontinyu

Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
E. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1. Data Cross Section
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll..
SKALA PENGUKURAN :
data statistik berdasar cara menyusun angkanya, yaitu:Skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio ( N O I R).
 SKALA NOMINAL
Paling mudah dan sederhana.    Ditetapkan bersifat diskrit (saling pilah),  disini tidak dapat dikatakan yang satu lebih tinggi tingkatannya dari yang lain.
SKALA ORDIN
 (ranking), tingkatan  Belum diketahui berapa besar beda nilai-nilai tersebut. Jarak urutan 1 dengan 2 tidak mempunyai makna sama dengan  jarak 2 dengan 3. Artinya  nomor urutan tidak berarti mempunyai interval yang sama.
 SKALA INTERVAL
Mempunyai ciri skala nominal dan skala ordinal. Kita  bisa mengetahui mana yang lebih tinggi namun kita belum tahu kelipatan suatu nilai terhadap nilai yang lain. Skala interval dihasilkan dari pengukuran secara berurutan (kontinyu) yang didalam pengukuran tersebut diasumsikan bahwa terdapat satuan pengukuran yang sama (jarak yang sama). Suhu tubuh merupakan contoh skala interval.  suhu benda  a 25 0 celsius sedangkan suhu benda  b 50 0 celsius. Pada kedua benda tersebut ada perbedaan suhu 25 derajad celsius namun kita tidak bisa mengatakan bahwa benda b panasnya dua kali lipat dari  benda a
SKALA RASIO
Merupakan tingkat pengukuran yang tertinggi.
Skala rasio mempunyai nilai yang paling cermat dan mempunyai kelebihan yang dimiliki oleh tiga jenis skala diatas. Disamping mempunyai nol mutlak skala rasio juga bisa membedakan, mengetahui urutan, mengetahui besar beda dan mengetahui kelipatan antara berbagai nilai. Tetapi data dengan skala ini jarang dijumpai pada penelitian sosial dan lebih sering ditemukan untuk pengukuran fisik.





















DAFTAR PUSTAKA

Terapi Bermain( keperawatan anak)

TERAPI BERMAIN

A.    Definisi
Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela untuk memperoleh kesenangan. Bermain merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional, dan sosial.
B.      Fungsi bermain bagi anak :
1. Perkembangan sensori motorik,
2. Perkembangan intelektual / kognitif,
3. Mengembangkan kreativitas anak,
4. Merupakan media sosialisasi anak,
5. Media kesadaran diri,
6. Perkembangan moral,
7. Sebagai alat komunikasi, dan
8. Terapi.
C.     Tujuan bermain :
1. Dapat melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal,
2. Dapat mengekspresikan keinginan, perasaan, dan fantasi,
3. Dapat mengembangkan kreativitas melalui pengalaman bermain yang
tepat
4. Agar anak dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit.
D.     jenis permainan : Menghisap dan menggenggam
tujuan khusus permainan ini yaitu:
1.      Menghisap: untuk memenuhi rasa dahaga dan laparnya
2.      Menggenggam: untuk melatih otot-otot tangan, pendengaran maupun kepekaan syarafnya
E.     Jumlah pemain: 1-2 pemain
F.      Usia anak yang bermain: 0-2 bulan
G.    Pelaksanaan: 26 November 2011
Proses permainan
1.      Berikan si kecil karet dot susu
2.      Amati reaksi bayi pada saat diberikakan dot tersebut dengan menggoyangkan-goyangkannya.
3.      Berikan kesempatan bagi bayi untuk memberi respon
4.      Berikan reinforcement atas keberhasilan anak
H.    Waktu/ lamanya permainan: 15.30-1550 (10-20 menit)
I.       Alat: karet dot susu
J.       Tempat: RSUD Kota Bima
K.    Prinsip dalam permainan
Prinsip bermain yang dilakukan, adalah :
1. Tidak banyak mengeluarkan energi, singkat, dan sederhana.
2. Mempertimbangkan keamanan.
3. Kelompok umur / usia klien sama.
4. Melibatkan orang tua.
5. Tidak bertentangan dengan terapi pengobatan.
L.     Hambatan-hambatan yang mungkin terjadi :
1. Anak lelah,
2. Anak bosan,
3. Anak merasa takut dengan lingkungan,
4. Saat bermain anak mendapat program terapi  pengobatan
5. Kecemasan pada orang tua.
M.   Antisipasi untuk meminimalkan hambatan :
1. Membatasi waktu bermain.
2. Permainan bervariasi / tidak monoton.
    tidak pada waktu terapi/Jadwal bermain disesuaikan
4. Terlebih dahulu memberikan penjelasan pada anak dan orang tua.
5. Melibatkan  orang tua.
N.    Pembagian tugas
-          Pemimpin : perawat
-          Fasilitator : orang tua
-          Pengamat  : perawat






















Tugas kep. Anak
TERAPI BERMAIN







DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
1.      ABDUL AZIZ LAHMADY (09 071 014 002)
2.      ST. RAHMAH                       (09 071 014 004)
3.      NURFADILLAH                   (09 071 014 007)
4.      RISMAN                                (09 071 014        )


PROGRAM STUDI KEPERAWATN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIERSITAS ISLAM MAKASSAR
2011