TERAPI BERMAIN
A. Definisi
Bermain
merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela untuk memperoleh kesenangan.
Bermain merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional, dan sosial.
B. Fungsi bermain bagi anak :
1. Perkembangan sensori motorik,
2. Perkembangan intelektual / kognitif,
3. Mengembangkan kreativitas anak,
4. Merupakan media sosialisasi anak,
5. Media kesadaran diri,
6. Perkembangan moral,
7. Sebagai alat komunikasi, dan
8. Terapi.
1. Perkembangan sensori motorik,
2. Perkembangan intelektual / kognitif,
3. Mengembangkan kreativitas anak,
4. Merupakan media sosialisasi anak,
5. Media kesadaran diri,
6. Perkembangan moral,
7. Sebagai alat komunikasi, dan
8. Terapi.
C. Tujuan
bermain :
1. Dapat melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal,
2. Dapat mengekspresikan keinginan, perasaan, dan fantasi,
3. Dapat mengembangkan kreativitas melalui pengalaman bermain yang tepat
1. Dapat melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal,
2. Dapat mengekspresikan keinginan, perasaan, dan fantasi,
3. Dapat mengembangkan kreativitas melalui pengalaman bermain yang tepat
4. Agar
anak dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit.
D. jenis permainan : Menghisap dan menggenggam
tujuan khusus permainan ini yaitu:
1. Menghisap:
untuk memenuhi rasa dahaga dan laparnya
2. Menggenggam:
untuk melatih otot-otot tangan, pendengaran maupun kepekaan syarafnya
E. Jumlah
pemain: 1-2 pemain
F. Usia
anak yang bermain: 0-2 bulan
G. Pelaksanaan:
26 November 2011
Proses permainan
1.
Berikan si kecil karet
dot susu
2. Amati
reaksi bayi pada saat diberikakan dot tersebut dengan
menggoyangkan-goyangkannya.
3.
Berikan kesempatan bagi
bayi untuk memberi respon
4.
Berikan reinforcement
atas keberhasilan anak
H. Waktu/
lamanya permainan: 15.30-1550 (10-20 menit)
I. Alat:
karet dot susu
J. Tempat:
RSUD Kota Bima
K. Prinsip
dalam permainan
Prinsip
bermain yang dilakukan, adalah :
1. Tidak banyak mengeluarkan energi, singkat, dan sederhana.
2. Mempertimbangkan keamanan.
3. Kelompok umur / usia klien sama.
4. Melibatkan orang tua.
5. Tidak bertentangan dengan terapi pengobatan.
1. Tidak banyak mengeluarkan energi, singkat, dan sederhana.
2. Mempertimbangkan keamanan.
3. Kelompok umur / usia klien sama.
4. Melibatkan orang tua.
5. Tidak bertentangan dengan terapi pengobatan.
L. Hambatan-hambatan yang mungkin
terjadi :
1. Anak lelah,
2. Anak bosan,
3. Anak merasa takut dengan lingkungan,
4. Saat bermain anak mendapat program terapi pengobatan
5. Kecemasan pada orang tua.
1. Anak lelah,
2. Anak bosan,
3. Anak merasa takut dengan lingkungan,
4. Saat bermain anak mendapat program terapi pengobatan
5. Kecemasan pada orang tua.
M. Antisipasi untuk meminimalkan
hambatan :
1. Membatasi waktu bermain.
2. Permainan bervariasi / tidak monoton.
tidak pada waktu terapi/Jadwal bermain disesuaikan
4. Terlebih dahulu memberikan penjelasan pada anak dan orang tua.
5. Melibatkan orang tua.
1. Membatasi waktu bermain.
2. Permainan bervariasi / tidak monoton.
tidak pada waktu terapi/Jadwal bermain disesuaikan
4. Terlebih dahulu memberikan penjelasan pada anak dan orang tua.
5. Melibatkan orang tua.
N. Pembagian tugas
-
Pemimpin : perawat
-
Fasilitator : orang
tua
-
Pengamat : perawat
Tugas kep. Anak
TERAPI BERMAIN
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
1. ABDUL
AZIZ LAHMADY (09 071 014 002)
2. ST.
RAHMAH (09 071 014
004)
3. NURFADILLAH (09 071 014 007)
4. RISMAN (09 071 014 )
PROGRAM STUDI KEPERAWATN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIERSITAS ISLAM MAKASSAR
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar